PALU, SULTENG || Sangkakala 7
Korem 132/Tadulako melaksanakan upacara bendera 17-an di Lapangan Makorem, Senin (19/5/2025). Kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh prajurit dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Korem. Bertindak selaku Inspektur Upacara, Komandan Korem 132/Tadulako, Brigjen TNI Deni Gunawan, S.E., membacakan amanat Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc.
Dalam amanatnya, Jenderal Maruli menekankan bahwa upacara bulanan ini bukan sekadar rutinitas seremonial semata, melainkan sarana penting untuk memperkuat jati diri prajurit dan aparatur negara.
“Upacara ini bukan sekadar rutinitas formal, melainkan momen yang mempertegas jati diri kita sebagai prajurit dan aparatur negara. Untuk itu, saya menyampaikan apresiasi kepada seluruh prajurit dan ASN TNI AD atas dedikasi, integritas, dan loyalitas yang terus ditunjukkan,” ujar Brigjen Deni Gunawan saat membacakan amanat KSAD.
Lebih lanjut, KSAD menyampaikan bahwa TNI AD saat ini tengah memasuki babak baru dalam penguatan fungsi pertahanan nasional. Disahkannya Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2025 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI disebut sebagai tonggak transformasi strategis.
“TNI AD mendukung penuh pelaksanaan Undang-Undang ini, serta memastikan setiap prajurit memahami dan mengimplementasikannya dengan disiplin dan rasa tanggung jawab tinggi,” lanjutnya.
Dalam amanat tersebut, KSAD juga menggarisbawahi pentingnya efisiensi anggaran negara. Seluruh satuan jajaran TNI AD diminta untuk meniadakan kegiatan seremonial yang tidak memiliki nilai strategis signifikan, serta memfokuskan sumber daya pada peningkatan kesiapan operasional dan program latihan.
“Langkah ini merupakan kontribusi nyata institusi dalam mendukung penghematan anggaran negara, tanpa mengganggu pelaksanaan tugas pokok. Fokus utama diarahkan pada peningkatan kesiapan operasional dan kemampuan prajurit,” tegasnya.
Selain itu, pemenuhan kebutuhan Satgas Operasi disebut sebagai prioritas utama. Dukungan logistik dan personel harus disiapkan secara tepat waktu dan proporsional. KSAD juga menyoroti pentingnya peningkatan kesejahteraan prajurit melalui pendekatan swakelola dan swadaya yang akuntabel serta penguatan program perumahan TWP.
Di akhir amanatnya, KSAD menekankan pentingnya pelaksanaan prosedur tetap (protap), evaluasi berkala, dan administrasi yang tertib. Ia mengingatkan bahwa profesionalisme dimulai dari kedisiplinan terhadap hal-hal mendasar.
“Tidak ada ruang kompromi untuk kesalahan administrasi sekecil apa pun. Ingatlah, profesionalisme sejati dibangun dari kedisiplinan terhadap hal-hal mendasar yang sering kali terabaikan,” tegas KSAD.
“Teruslah menjadi prajurit dan ASN TNI AD yang berpikir tajam, berwawasan luas, serta bertindak dengan arif dan penuh tanggung jawab. Bangun daya pikir kritis melalui budaya membaca dan belajar tiada henti,” tutup amanat yang dibacakan Brigjen TNI Deni Gunawan.
Penulis : Fitri
Editor : Priyatna