Foto : Rapat audit Alokasi Dana Desa dan Dana Desa Nauli yang berakhir ricuh. (Sangkakala 7/ist)
Tapteng, Sumut || Sangkakala 7
Rapat audit Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD) yang dilaksanakan oleh tim Inspektorat Tapanuli Tengah di Desa Nauli, Kecamatan Sorkam, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), pada Jumat (16/5/2025), ricuh.
Dari video yang beredar, kericuhan yang terjadi diduga disebabkan pertanyaaan salah satu warga, yang menyulut emosi Inspektur Tapteng, Mulyadi Malau. Ia menggebrak meja dan mendatangi warga.
Cekcok antara warga dengan inspektur tidak bisa terelakkan. Suasana memanas. Beruntung, Babinsa bersama Bhabinkamtimas sigap meredam amarah warga.
Dikonfirmasi terkait kejadian tersebut, Inspektur Tapanuli Tengah, Mulyadi Malau mengatakan, kehadiran pihaknya di Desa Nauli guna melakukan pemeriksaan khusus DD dan ADD Nauli Tahun Anggaran 2018 hingga 2024.
Mulyadi mengatakan jika pihaknya telah mencoba bekerja secara professional melakukan audit atas permintaan warga.
Menurut Mulyadi, beberapa pertanyaan yang dilemparkan warga bukan kewenangan dari pihaknya, tapi kewenangan pihak kepolisian. Ia juga menyebutkan banyak pertanyaan warga yang disampaikan berulang-ulang.
“Warga protes karen aduan mereka diberhentikan oleh penyidik. Suratnya kita tunjukkan, tapi mereka mengatakan kenapa jadi SP3. Kita jelaskan tidak paham juga dan bahkan protes,” ungkapnya, Jumat.
Selain itu, kata Mulyadi, pada saat pihaknya melakukan audit, banyak intervensi yang dilakukan warga, padahal mereka tidak paham tata cara audit yang berlaku.
“Awalnya mereka terima. Setelah 20 menit audit berjalan, warga intervensi tata cara audit. Kami jelaskan, mereka gak mau terima padahal item yang akan diaudit masih banyak,” kesalnya.
Sebelumnya, tim Inspektorat Tapteng telah turun ke Desa Nauli pada tanggal 19 Maret 2025 lalu. Saat itu warga meminta Surat Pertanggung Jawaban (SPJ) Dana Desa diserahkan kepada mereka.
Penulis : Dzulfadli Tambunan
Editor : Priyatna